Pasrah dalam Ketidakselarasan

#006: Ketidakselarasan Cinta

Dozan
2 min readApr 17, 2024

Dia hadir seperti penentu nasib sebuah hubungan,
Mengobrak-abrik segalanya dan merubah segala keadaan,
Aku ataupun Kamu tak sanggup menahan,
Menangis melihat setiap hal yang sudah dibangun dihancurkan.

Ketidakselarasan nampak hadir seperti malaikat maut sebuah hubungan, terdengar sangat berlebihan, namun itulah kenyataanya banyak yang pasrah dengan ketidakselarasan dan memilih untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Dia hadir membuat kedua individu dalam hubungan saling mempertanyakan pasangannya masing-masing, dia membuat perbedaan dalam sebuah hubungan menjadi sebuah senjata agar kedua individu bisa menusuk satu sama lain.

Mengacaukan kepercayaan, membuat rumit sebuah pemikiran, hingga menghidupkan perbedaan-perbedaan yang sudah lama mati. Dia berdiri dengan gagah mengadu domba sebuah pasangan.

Namun, sebetulnya dia tidak hadir gagah tegap secara langsung, dia hadir dari hal-hal kecil yang sering disepelekan, semakin banyak hal yang terlupakan, semakin banyak masalah kecil yang dianggap sepele, dia semakin tumbuh dan terlahir menjadi “Anak” atas setiap hal yang sudah terjadi.

Malaikat maut yang sebetulnya diciptakan sendiri, dia adalah wujud kehancuran yang sering dipikirkan oleh masing-masing diri.

Janganlah pasrah terhadap ketidakselarasan, karena itu adalah wujud ujian yang seharusnya bisa dilewati bersama, tidak ada hubungan yang klop seperti belahan puzzle yang terpisah. Hubungan itu seperti dua objek abstrak yang dalam perjalanannya saling berusaha bisa bersama dengan mengikis atau menambah dari setiap bagian-bagian yang ada, hingga pada akhirnya bisa terus bersama.

Hubungan bukanlah hanya sebatas saling cinta, namun juga tentang menyatukan dua kepala yang isinya sudah pasti berbeda, menerima setiap kekurangan, mau saling membantu berubah dari setiap kesalahan, mau memaklumi atas setiap perbedaan.

Cinta itu bagaikan labirin 1000 pintu, jika kamu tidak bisa mencintainya dari 1 pintu, pilihlah pintu yang lain, karena bisa jadi ketidakbahagiaanmu hanya berada dalam 1 pintu, dan 999 pintu yang lain masih memiliki kebahagaiaan.

Jangan menghukum diri masing-masing karena merasa sudah tidak selaras, hukumlah keyakinanmu, karena ketidakselarasan menutup keyakinan bahwa kebahagiaan sudah tidak akan lagi muncul dari masing-masing pasangan.

Pasrah bukanlah jawaban dalam ketidakselarasan.

--

--